Friday, September 16, 2016

Trik Mendapatkan Foto Yang Bagus Dari HP Android

Trik Mendapatkan Foto Yang Bagus Dari HP Android - Persaingan device kini sangat ketat, produsen device berlomba-lomba menanamkan fitur canggih serta hardware yang mumpuni di dalam device terakhir, tak ketinggalan mereka juga menanamkan kamera pada device yang terus hari terus canggih serta memiliki kapastias yang besar, bahkan kini rata-rata device paling rendah berkamera 8 MP untuk kelas device menengah keatas.

Trik Mendapatkan Foto Yang Bagus Dari HP Android

Namun kami perhatikan dengan camera yang canggih semacam itu, tak sedikit pemakai sosial media yang mengunggah gambar kurang baik nilainya di sosial media mereka, nah hari ini kami bakal memberbagi trik serta trik sederhana tekhnik gambargrafi memakai kamera device, supaya hasilnya keren, serta pasti bakal meningkatkan nilai gambar kita, sehingga kami tak menyia-nyiakan fitur kamera yang canggih dengan hasil gambar yang tak lebih keren, serta berikut merupakan trik serta trik photography memakai device.

1. Mengambil gambar dari atas
Nah mengambil gambar dari atas ini, merupakan salah satu tekhnik juga, tekhnik ini dapat di gunakan saat meperbuat selfie, terbukti banyak alay-alay meperbuat tekhnik mengamil gambar dari atas, namun disni yang dimaksud tak semacam alay, sebab alay mengambil gambar dari atas serta mereka menudukan kepala, disni kami tak butuh menundukan kepala, kami lumayan memposisikan kamera cocok diatas mata kami dengan mata kami mengahadap pada layar kamera tersebut.

2. Memakai focus manual
Ini terbukti yang tak jarang dilewatkaan oleh pemakai device, terbukti ini merupakan tutorial sepele namun berakibat besar, memakai autofocus terbukti bisa memfokuskan kamera pada suatu  titik, namun dengan meperbuat autofocus maka titik-titik tersebut tak lebih sempurna.

Dan apabila kami memakai manual focus, maka kami bisa menentukan titik fokus kamera, jadi kualitas dari seni gambar yang bakal kami ambil bisa lebih baik, dan hasilnya pasti bakal lebih sempurna sebab dengan cara tekhnis, kami paham betul mana yang bakal kami jadikan titik fokus, sedangkan pada autofocus, mereka hanya mendeteksi sesuai dengan program yang berlangsung.

3. Guanakan kedua tangan
Tidak sedikit dari kami ketika meperbuat gambar hanya memakai 1 tangan, ini mempengaruhi hasil gambar sebab ketika dengan memakai 1 tangan, biasanya tak sedikit getaran-getaran dan tak bakal stabil, jadi hasil gambar bakal menjadi buram, beda ketika kami memakai kedua tangan kami untuk mengambil gambar, sebab kami bakal lebih kuat menggengam device kami jadi kamera bakal lebih stabil.

Selain bakal lebih stabil, fokus kamera juga bakal lebih meningkat, dan butuh di ingat, apabila kami hendak meperbuat berbagai kali gambar, lebih baik kami istirahatkan tangan kami berbagai saat, jangan langsung mengambil semakin menerus, sebab menghindari kelelahan pada lengan kita, jadi lengan kami bakal gemetar dan menghasilkan gambar yang buram.

4. Pahami Shutter Speed
Terkadang kami tak lebih paham pemakaian shutter speed ini, jadi settingan kami tak pas, ketika wajibnya memakai fast shutter speed, kami gunakan slow shutter speed, nah disni kami wajib sangatlah memperhatikan antara fast shutter speed dan slow shutter speed. Shutter speed sendir merupakan lamanya waktu sensor kamera terkena cahaya

Jadi Fast shutter speed bisa mengambil gambar seakan-akan waktu berhenti, dengan pixel yang lebih detail dan lebih fokus, semisal ketika kami sedang melompat, seakan-akan kami semacam terbang, sedangkan Slow shutter speed merupakan memperlambat gerakan, ini sangat baik di gunakan ketika malam hari untuk memgambar-gambar jalan semisal, tergantung kreasi kita, dan berikut bakal kami beri contoh gambar kedua mode tersebut.

5. Gunakan ISO
ISO merupakan tingkat sensitivitas kamera kepada cahaya yang terdapat. Sehingga terus rendah anaka ISO maka bakal terus kamera tak sensitiv meringkus cahaya, namun terus tinggi ISO maka kamera bakal terus sensitif kepada cahaya, serta kami bisa memakaiya ketika dalam keadaan gelap, namun semkin ISO tinggi gambar yang bakal di hasilkan bakal menjadi lebih kasar. Sedangkan untuk ISO yang lebih rendah, maka gambar yang di hasilkan bakal lebih tajam.

6. Panorma
Mode ini sanagat tepat ketika kami gunakan untuk memgambar suatu  pemandangan alam, semacam pegunungan alias lautan, dengan mode ini kami bisa mengambil gambar yang sangat luas dalam satu gambar, namun tak semua device mempunyai mode ini, namun ada software pihak ketiga yang menyediakan layanan panorama. serta contoh ada pada gambar diabwah ini.

7. Pencahayaan
Cahaya adalah salah satu faktor paling penting dalam gambargrafi, pastikan kami bisa mengatur cahaya sesuai dengan keinginan kita, serta apabila butuh, sumber cahaya lebih daru satu sumber, namun ini juga tergantung bagaimana kami ingin mengambil gambar kita, semisal terbukti lebih baik memakai satu sumber cahaya, itu tak persoalan yang penting kami bisa mengaturnya supaya gambar keliatan luar biasa. Serta yang paling penting kami wajib memperoleh sumber cahaya baik alamiah alias buatan di belakang kami saat memgambar suatu  object.

8. Jangan zoom ketika mengambil gambar
Ini biasanya tak jarang terjadi, kami meperbuat zoom ketika ingin mengambil gambar dengan object yang jauh, justru ini bisa membikin gambar pecah, lebih baik, kami mendekat terhadap object untuk mengambil gambar yang lebih baik, serta jangan meperbuat zoom.

9. Sebisa mungkin hindari Flash
Apabila kami mengambil gambar, sebisa mungkin hindari pemakaian flash, sebab flash biasanya berakibat negatif pada warna gambar yang kami ambil, serta bakal membikin gambar menjadi putih terang, serta warna latar belakang bakal hilang, nah apabila bisa carilah cahaya alamiah sebisa mungkin alias gunakan pencahayaan buatan.

Sebuah trik yang baik untuk ketika kami tak mempunyai lumayan cahaya alamiah adalah menempatkan sepotong kecil pita cokelat di atas flash LED. Ini bertindak sebagai diffuser mengambil gambar yang lebih lembut.

10. Pilih waktu yang cocok
Apabila kami mempunyai kesempatan untuk menantikan alias menentukan kapan mengambil gambar, maka carilah waktu yang cocok untuk mendapat pencahayaan yang keren, biasanya gambargrafer memakai waktu pagi serta sore hari supaya gambar yang dihasilkan lebih  luar biasa.

11. Rutin berishkan lensa
Dan jangan lupa, terkadang kami meletakan device kami asal-asalan, serta ini bakal membikin device kami terkena debu, makan rutinlah membersihkan lensa, serta membersihkan device kita, serta apabila kamu takut rusak ketika membersihkan, tenang kami telah membikin postingan tutorial membersihkan device dengan aman disni, silahkan ikuti postingan tersebut untuk membersihkan lensa device kita.

12. Posisi mengambil gambar
Biasanya ini kendala kami memperoleh gambar yang keren serta baik, ketika kami mengambil suatu  gambar, posisi kami hanya semacam itu saja, rutin berada di depan object gambar, nah cobalah untuk meperbuat hal-hal yang beda, semacam dengan berjongkok, alias kami tergeltak di tanah untuk mengambil gambar lebih baik, alias dengan memakai kursi lalu kami mengambil gambar lebih tinggi dari object, perbuat hal-hal tersebut yang tak sama, serta lihat hasil dari perbedaan posisi kami mengambil gambar.

13. Edit gambar
Seusai kami puas dengan hasil gambar kita, maka kami butuh meperbuat edit-edit gambar tersebut untuk lebih menyempurnakan, kami bisa mengedit memakai software android pihak ketiga, alias kami juga bisa memakai photoshop, tergantung keinginan kita, namun  mengedit untuk finishing itu di butuhkan untuk menyempurnakan gambar yang telah kami ambil.

Demikian Trik Serta trik gambargrafi memakai device supaya hasil semacam gambargrafer, apabila kawan-kawan tetap ada hal-hal yang tak lebih jelas, coba tanyakan kembali pada kolom komentar, kami bakal dengan bahagia hati menolong sebisa kami.

Saturday, September 10, 2016

Ulasan Kamera Mirrorless M10 dari Canon Untuk Pasar Indonesia

Kamera Mirrorless M10 dari Canon telah secara resmi masuk ke pasar Indonesia dengan banderol harga mulai dari Rp 6 Jutaan. Di saat makin populernya kamera mirrorless di Indonesia, Canon akhirnya memanfaatkan momen tersebut untuk merilis kamera mirrorless teranyarnya yakni EOS M10. Kamera tersebut sebenarnya telah memulai debut pertamanya bulan Oktober yang lalu, akan tetapi belum menyambangi Indonesia. Padahal waktu itu animo masyarakat di tanah air terhadap kamera tersebut juga sangat tinggi.

Ulasan Kamera Mirrorless M10 dari Canon Untuk Pasar Indonesia

Dan yang membuat kamera Canon EOS M10 ini sangat menarik perhatian ialah karena banderol harganya yang cukup bersaing, selain itu kamera Canon EOS M10 ini juga dijejali dengan kemampuan yang sangat mumpuni seperti kamera DSLR. Saat melihat potensi Canon EOS M10 di Indonesia, akhirnya membuat distributor Canon, Datascrip, lalu memboyong kamera tersebut ke Indonesia. Sama halnya di luar negeri, Canon EOS M10 di tanah air juga akan dijual dalam beberapa varian dengan banderol harga mulai dari Rp 6 jutaan.

Jika dihitung secara mendalam maka Canon EOS M10 ini memang mempunyai harga yang cukup kompetitif di kelasnya. Terlebih jika dikomparasikan dengan tipe G5 X Powershot yang sekarang ini dibanderol dengan harga sekitar Rp 8,9 jutaan. Padahal G5 x adalah kamera saku, yang mana biasanya harga kamera saku dipatok dengan banderol harga lebih murah dibandingkan dengan kamera mirrorless, walau sebenarnya juga tidak berlaku untuk produk yang berbeda segmen.

Harga resmi Canon EOS M10 sebagai berikut, EOS M10 berlensa EF-M 15-45mm f/3.5-6.3 IS STM dibanderol Rp 6,2 jutaan, EOS M10 Lensa EF-M 15-45mm f/3.5-6.3 IS STM + 55-200mm f/4.5-6.3 IS STM dibanderol Rp 9,5 jutaan, EOS M10 Lensa EF-M 15-45mm f/3.5-6.3 IS STM + 22mm f/2 STM dibanderol Rp 7,6 jutaan.

Kamera ini mengusung prosesor DIGIC 6 yang telah diklaim oleh pihak Canon dapat menghasilkan bidikan foto yang sangat berkelas tetapi tetap efisien daya baterai. Tangkapan fokus yang lebih cepat berkat adanya sistem Hybrid CMOS AF II menjadi nilai lebih dari Kamera Mirrorless M10 Canon ini.

Thursday, September 8, 2016

Harga dan spesifikasi Kamera Petualang Tangguh Leica X-U

Harga dan spesifikasi Kamera Petualang - Kamera Petualang Tangguh Leica X-U yang merupakan besutan dari Leica telah dirilis pada tanggal 21 Januari 2016 lalu, setelah sebelumnya produsen kamera Olympus juga baru saja memperkenalkan kamera petualang mereka yang dilengkapi dengan berbagai fitur canggih yakni Olympus Stylus TG-870. Namun sang pesaing kini juga telah menghadirkan kamera Leica X-U. Kamera teranyar besutan Leica tersebut sudah diklaim sebagai kamera yang sangat tangguh untuk melakukan segala petualang di luar ruangan. Produk tersebut rupanya telah dirancang khusus untuk kegiatan ekstrem misalnya seperti menyelam.

kamera petualang

Spesifikasi dan harga Kamera Petualang Tangguh Leica X-U

Tak hanya mampu bertahan di kedalaman air, namun kamera Leica X-U ini juga diklaim mempunyai fitur menarik lainnya misalnya saja seperti anti debu, anti pecah, juga anti goncangan. Rupanya kamera Leica X-U (Typ 113) tersebut merupakan kamera pertama besutan Leica yang sanggup bertahan di dalam air dengan daya tekan yang tinggi. Leica X-U akan tetap dapat memberikan hasil yang terbaiknya meski berada pada kedalaman 15 meter di bawah air.

Kamera berukuran 16,5 piksel ini juga mengusung sensor kamera APS-C CMOS, serta menggunakan lensa Leica Summilux 23 milimeter f/1.7 ASPH. Leica X-U juga dilengkapi dengan display seluas 3 inci, Leica X-U sanggup untuk merekam video dengan kualitas 1080 x 1920 piksel. Leica X-U juga sudah dilengkapi dengan adanya lampu flash yang terintegrasi sehingga kualitas akan tetap terjaga meski pada digunakan di lokasi yang sangat minim sumber cahaya.

Selain memberikan kualitas yang terbaik dalam fitur perekam video, yang disuguhkan Leica X-U (Typ 113) adalah sentuhan warna alami pengambilan gambar dalam ruangan. Tak hanya memaksimalkan pencahayaan di ruang gelap, akan tetapi kamera besutan Leica ini juga mampu menangani efek pencahayaan yang terlalu berlebihan, misalnya saja cahaya yang berasal dari api yang berkobar. Sehingga hasilnya bisa menjadi lebih baik serta enak dipandang. Untuk harga, banderol harga sekitar £ 2.400 atau sekitar Rp 47 juta adalah harga yang harus ditebus jika ingin memboyong Kamera Petualang Tangguh Leica X-U.